Teori Organisasi Umum 1 - Bab 1 & 2 (Arti Pentingnya Organisasi & Metode)
A.
PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Istilah
organisasi dapat diartikan sebagai wadah yang berarti sekelompok manusia yang
saling bekerja sama, atau juga proses yang berarti pengelompokan manusia dalam
suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan
istilah metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan yang
efisien.
Sehingga
pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangakaian proses
kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan
factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah.
Dari
pengertian tersebut terkandung beberapa maksud :1. Organisasi
dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya.2. Organisasi
dan metode penting bagi kegiatan manajemen3. Organisasi
dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
4. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian tersebut terlihat jelas
betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bukan
sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang
pengkhususan dari manajemen.
B.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen
pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seseorang pimpinan (manajer) yang
harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan
orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang
lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan
Manajemen yakni :1. Perencanaan
(planning)
a. Merupakan proses kegiatan pemikiran,
dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional
sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
b. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan)
sebelum melaksanakan kegiatan fisik.
c. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan
tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
2. Pengorganisasian
(organizing).
a.
Merupakan proses penyusunan pembagian
kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai
orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
b.
Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan
dan pembagian kerja yang tepat.
c.
Harus diperhatikan dalam penempatan
orang (staffing) dilakukan secara objektif.
a.
Merupakan proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.
b.
Mencakup segi-segi perangsang baik yang
bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidik dan pengembangan karier,
pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem
upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan, penyediaan fasilitas yang lengkap
dan sebagainya.
4. Pengendalian
(controlling)
a.
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga
dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.
b.
Sangat penting untuk mengetahui sampai
di mana pekerjaan sudah dilaksanakan.
c.
Dapat dilakukan evaluasi, penentuan
tindakan korektif ataupun tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat
ditingkatkan pelaksanaannya.
Keempat kegiatan tersebut tidak
akan terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus
didayagunakan secara tepat. Menurut istilah George R Terry sumber-sumber yang
dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management) yaitu :
1. Manpower (manusia atau tenaga kerja).
2. Money (uang atau dana).
3. aterials (bahan-bahan atau material). 4. Machines and equipment (mesin dan peralatan)
5. Methods (tata kerja).6. Market (pasar).
Dari uraian di atas dapat
dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja
sama antar manusia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka akan perlu
dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan
sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang
efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi
adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
C.
MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Manajemen
adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata
kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang
tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses
kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja
yang tepat ditujukan untuk :1. Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia.2. Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.3. Menjamin
adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan antara tata kerja dan manajemen adalah :1. Manajemen : Menjelaskan perlu adanya proses kegiatan
dan pendayagunaan sumber-sumber
serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya
tujuan.2. Tata
Kerja : Menjelaskan bagaimana proses
kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
D.
MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
Hubungan
timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan
sebagai berikut :1. Manajemen
: Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.2. Organisasi
: Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.3. Tata
kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep
tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya
diarahkan kepada tercapainya tujuan.
SUMBER :
No comments:
Post a Comment