Saturday, October 19, 2013

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 4

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 4 (Macam-macam Organisasi dari Segi dan Tujuan)

Tujuan organisasi adalah pernyataan yang menjelaskan apa ingin kita capai dalam berorganisasi, yang berasal dari visi atau misi kita dalam berorganisasi. Tujuan adalah ujung ke arah mana organisasi kita akan diarahkan. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk. Yang akan saya bahas disini adalah macam-macam organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai. Macam-macam organisasi tersebut adalah :

A. Macam-macam Organisasi

1. Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya untuk mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis.
Macam-macam Organisasi Niaga :
  • Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang berbadan hukum
  • Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
  • Firma (Fa), yaitu suatu organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.
  • Koperasi, yaitu badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  • Join Venture, yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru.
  • Trust, yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.
  • Kartel, yaitu persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Holding Company, yaitu suatu usaha untuk menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.


2. Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi.

Jalur pembentukan Organisasi Kemasyarakatan :
  • Jalur Keagamaan
  • Jalur Profesi
  • Jalur Kepemudaan
  • Jalur Kemahasiswaan
  • Jalur Kepartaian dan Kekaryaan


3. Organisasi Regional dan Internasional

  • Organisasi Regional :
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sebagai contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)), dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).

  • Organisasi Internasional :


         Organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara di dunia. Sebagai contoh : UN (United Nations = Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)),didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945.

SUMBER :

2) http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22300/P+4+macam-organisasi.pdf

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 3

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 3 (Ciri-ciri, Unsur, dan Teori Organisasi)

Organisasi di dunia ini sangat banyak terutama di Indonesia, berbagai organisasi pun ada. Dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat yang paling atas, dari tingkat keluarga, tingkat perumahan (RT/RW), tingkat sekolah, kuliah, pemerintah, bahkan kemanusiaan dan kemasyarakatan pun ada. Jenisnya pun bermacam-macam dan mempunyai tujuan yang berbeda pula. Dalam hal ini akan membahas tentang ciri-ciri organisasi, unsur organisasi serta teori organisasi itu sendiri.

A. Ciri-Ciri Organisasi

Organisasi selain mempunyai mempunyai tujuan, ia juga mempunyai ciri-ciri yang ikut membsantu dalam mensukseskan tujuannya.

Ciri-ciri organisasi secara umum adalah sebagai berikut ini :

  1. Mempunyai tujuan & sasaran
  2. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  3. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
  4. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
  5. Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
  6. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  7. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  8. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Ciri-ciri organisasi modern adalah sebagai berikut ini :

  1. Organisasi bertambah besar
  2. Pengolahan data semakin cepat
  3. Penggunaan staff lebih intensif
  4. Kecendrungan spesialisasi
  5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
  6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap


B. Unsur Organisasi

Unsur-unsur dalam organisasi yaitu :
1. Manusia (man)
    Dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannyaterdiri dari pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.

2. Kerjasama (team work)
    Suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.

3. Tujuan bersama
    Merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

4. Peralatan (equipment)
    Segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.

5. Lingkungan (environtment)
    Berikut ini yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a) Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
b) Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
c) Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.

6. Kekayaan alam
    Kekayaan alam yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.

7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.

C. Teori Organisasi

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏

    Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.

a. Teori Birokrasi
    Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism". Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Teori Administrasi
    Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
    - Pembagian kerja (division of work)
    - Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
    - Disiplin (discipline)
    - Kesatuan perintah (unity of command)
    - Kesatuan pengarahan (unity of direction)
    - Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
    - Balas jasa (remuneration of personnel)
    - Sentralisasi (centralization)
    - Rantai scalar (scalar chain)
    - Aturan (oreder)
    - Keadilan (equity)
    - Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
    - Inisiatif (initiative)
    - Semangat korps (spirit de corps)

c. Manajemen Ilmiah
   Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏

    Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

3. Teori Organisasi Modern

   Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

SUMBER :

2) http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22299/P+3+ciri-unsur-organisasi.pdf
4) http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-s1-1/teori-organisasi-umum-2-1/ciri-unsur-organisasi

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 1 & 2

Teori Organisasi Umum 1 - Bab 1 & 2 (Arti Pentingnya Organisasi & Metode)

A.    PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai wadah yang berarti sekelompok manusia yang saling bekerja sama, atau juga proses yang berarti pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan istilah metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan yang efisien.
Sehingga pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangakaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud :1. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya.2. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen3. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
4. O
rganisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Dari uraian tersebut terlihat jelas betapa eratnya hubungan antara manajemen, organisasi dan metode, bukan sepertinya dapat dikatakan bahwa organisasi dan metode merupakan salah satu bidang pengkhususan dari manajemen.

B.     MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seseorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan Manajemen yakni :1. Perencanaan (planning)
a. Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
b. Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik.
c. Sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
2. Pengorganisasian (organizing).
a.       Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
b.      Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
c.       Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara objektif.

3. Pendorong (motivating)
a.       Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.
b.      Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidik dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan, penyediaan fasilitas yang lengkap dan sebagainya.

4. Pengendalian (controlling)
a.       Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.
b.      Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan.
c.       Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tidak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.

Keempat kegiatan tersebut tidak akan terlaksana tanpa adanya sumber-sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Menurut istilah George R Terry sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M’s in management) yaitu :

1. Manpower (manusia atau tenaga kerja).
2. 
Money (uang atau dana).
3. 
aterials (bahan-bahan atau material). 4. Machines and equipment (mesin dan peralatan)
5. M
ethods (tata kerja).6. Market (pasar).
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka akan perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.

C.     MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepat ditujukan untuk :1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Hubungan antara tata kerja dan manajemen adalah :1. Manajemen   : Menjelaskan perlu adanya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.2. Tata Kerja    : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.


D.    MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.2. Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.3. Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.


SUMBER :